PDRB Provinsi Gorontalo pada triwulan II-2014 naik 1,36 persen dibandingkan triwulan sebelumnya. Pertumbuhan ini lebih lambat dibanding triwulan sebelumnya yang tumbuh 2,72 persen.[[break]]
Hampir seluruh sektor mengalami pertumbuhan positif kecuali sektor Pertanian. Pertumbuhan ekonomi tertinggi (qtq) dialami oleh sektor Jasa-jasa yang tumbuh sebesar 5,08 persen. Sedangkan pertumbuhan ekonomi terendah dialami oleh sektor Pertanian yang hanya tumbuh -5,18 persen.
PDRB Provinsi Gorontalo pada triwulan II-2014 dibandingkan triwulan yang sama tahun 2013 (y-on-y) mengalami pertumbuhan sebesar 7,21 persen.
Perekonomian Gorontalo yang diukur berdasarkan besaran PDRB atas dasar harga berlaku pada triwulan II-2014 telah mencapai Rp3.276,62 milyar, sedangkan PDRB atas dasar harga konstan 2000 adalah Rp967,54 milyar.
Pada triwulan II-2014, PDRB (harga berlaku) digunakan untuk memenuhi komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (termasuk Pengeluaran Konsumsi Lembaga Swasta Nirlaba) sebesar 59,26 persen, komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 32,17 persen, komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto 21,87 persen, komponen Ekspor 6,01 persen, dan komponen Impor 46,38 persen.