Agustus 2014 NTP Provinsi Gorontalo Turun 0,09 Persen

Pada bulan Agustus 2014, NTP Provinsi Gorontalo masing-masing subsektor tercatat sebesar 95,53untuk Subsektor Tanaman Pangan (NTP-P), 112,69 untuk Subsektor Hortikultura (NTP-H), 99,29untuk Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat (NTP-R), 103,98 untuk subsektor Peternakan (NTPT) dan 101,27 untuk Subsektor Perikanan (NTN). Sedangkan NTP (NTP Umum) tercatat sebesar101,66 yang mengalami penurunan sebesar 0,09 persen bila dibandingkan dengan bulansebelumnya yang tercatat sebesar 101,75. [[break]]

Dari 10 provinsi di Kawasan Timur Indonesia ada 8 (delapan) provinsi yang NTP-nya berada di atasangka 100. NTP tertinggi dicapai oleh Provinsi Sulawesi Selatan dengan nilai sebesar 105,28 yangdiikuti Provinsi Maluku Utara sebesar 104,15, Provinsi Sulawesi Barat sebesar 102,74, ProvinsiSulawesi Tengah sebesar 102,71, Provinsi Gorontalo sebesar 101,66, Sulawesi Tenggara sebesar101,57, Provinsi Maluku sebesar 101,08 dan Provinsi Papua Barat sebesar 100,29. Sedangkan NilaiTukar Petani terendah terjadi pada Provinsi Papua sebesar 97,26, kemudian disusul ProvinsiSulawesi Utara dengan 99,75. NTP nasional sebesar 102,06 mengalami penurunan sebesar 0,06persen dari bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 102,12.

Pada Agustus 2014, terjadi deflasi di daerah perdesaan di Provinsi Gorontalo sebesar 0,21 persen.Deflasi terjadi karena adanya penurunan indeks harga pada 2 (dua) kelompok konsumsi rumahtangga yaitu kelompok bahan makanan (-0,59%) dan makanan jadi (-0,03%), meskipun kelompokkonsumsi lainnya mengalami kenaikan, yaitu perumahan (0,17%), sandang (0,80%), kesehatan
(0,40%), pendidikan, rekreasi, dan olah raga (0,13%), dan transportasi dan komunikasi (0,04%).

Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) Provinsi Gorontalo pada Agustus 2014 sebesar107,79 atau turun 0,24 persen dibanding NTUP bulan sebelumnya.